Beberapa orang masih menganggap bahwa anak laki-laki adalah garis keturunan terbaik di sebuah keluarga. Karena anggapan inilah, tidak sedikit orang tua yang terus berjuang mendapatkan anak laki-laki. Namun sedihnya, beberapa orang tua yang tak berhasil mendapatkan anak laki-laki dan merasa kecewa nekat melakukan beberapa hal yang tragis dan membahayakan dirinya sendiri. Seperti yang dilakukan oleh pria berusia 36 tahun asal Quanzhou, China berikut ini.
Karena tak memiliki anak laki-laki, banyak tetangga dan kerabat A Yong mencibir dan menghina keluarganya. Di desa tempat tinggalnya, anak laki-laki dianggap bisa meningkatkan derajat sosial keluarga. Anak laki-laki juga dianggap bisa membuat sebuah keluarga menjadi lebih dihargai karena anak laki-laki dianggap bisa melanjutkan garis keturunan keluarganya. Atas aksi nekatnya ini, A Yong harus dilarikan ke rumah sakit terdekat dan mendapat perawatan intensif.
Saat tim dokter ingin mengobati dan melakukan operasi penyambungan organ intimnya kembali, A Yong menolaknya. Pria 36 tahun itu ingin membiarkan organ intimnya tetap seperti itu. Ia mengatakan tak apa ia tak memiliki organ intim lagi. Baginya, ini adalah hukuman bagi dirinya sendiri karena ia tak memiliki anak laki-laki. Namun beruntung, setelah dibujuk dan diyakinkan oleh keluarga juga tim dokter, A Yong mau melakukan operasi dan perawatan intensif.
Dokter mengatakan bahwa A Yong setidaknya memerlukan waktu sekitar 12 bulan untuk sembuh dan pulih sepenuhnya. Ladies, semoga A Yong ini segera sembuh dan pulih ya. Semoga pula, kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk menghargai apapun dan bagaimanapun buah hati setiap orang. Anak perempuan maupun laki-laki, pada dasarnya keduanya adalah anugerah terindah yang dititipkan Tuhan untuk setiap orang tua.
0 Response to "Kecewa dan Stress Karena Tak Bisa Punya Anak, Pria Ini Potong Kelaminnya"
Posting Komentar