Jika kamu menonton berita atau membuka media sosial pagi ini, kamu tentu tahu apa yang terjadi di Paris.Jumat sore, 13 November 2015 waktu setempat, enam titikberbeda di ibukota negara Prancis itumenjadi target serangan teror. Tercatat lebih dari 120 orang tewas akibat serangan terkoordinir ini. Pasukan militer dikerahkan untuk menjaga kondisi jalanan, seluruh perbatasan Prancis ditutup untuk mencegah orang keluar-masuk, dan untuk pertama kalinya sejak tahun 2005, pemerintah Prancis menetapkanjam malam untuk penduduknya.
Tapitidakkah kamu ingin tahu reaksi warga Paris sendiri pada kejadian ini? Di bawah ini, Hipweemenerjemahkan sebuah postingan di Medium dari seorang warga Paris untukmu.
Tangis saya hampir pecah. Sayashock,benar-benar gagal paham. Orang-orang sedang menikmati malam Sabtu mereka — yang tentu hak merekasepenuhnya — dan tiba-tiba,begitu saja, berkatterorisme yang tak masuk akal, hidup mereka berakhir.
Kita masih tidak tahu siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini [postingan ini naik sebelum ISIS mengaku bertanggung jawab, red]. Tak peduli firasat atau kecurigaan apapun yang kita punya, tak ada yangbisamenjustifikasi kekerasan ini.Ideologi apapun, Tuhan yang manapun, atau permainan politik seperti apapun tidak layakmenjadi pembenaran hilangnya nyawa orang-orang tak berdosa. Kita semuasama-sama manusia, dan –jika Tuhan itu ada — kita diciptakan oleh Tuhan yang sama.Saya dan kamu, kitaharus melakukan sesuatu.

Aksi teror yang baru saja terjadi di Paris adalah tantangan bagi sens critique kita bersama. Dan saya takut kali ini kita tak mampu mempertahankannya. Saya mohon, kepadasaudara saya sesama warga Prancis, serta kepada semua orang di dunia, sungguh — pertahankanlahsens critiqueini apapun yang terjadi.
Hari ini, je suis parisien et je prie pour Paris — saya adalah penduduk Paris dan saya berdoa untuk Paris
Bersama saudara saya sesama orangParis, sesama penduduk Prancis, dan sesama penduduk dunia, kita akan memperingati mereka yang sudah jatuh tanpa dosa — kita akan berjalan bersama dan menjadi kuat karenasatu sama lain. Kita tak boleh lupa: kata terakhir dalam motto negeri kita adalah “Persaudaraan”.

0 Response to "Paris Sedang Berduka — dan Kamu Layak Tahu Apa yang Ingin Dikatakan Warganya"
Posting Komentar